Sabtu, 22 November 2014

FILE (BERKAS) Pada Pascal Jilid 1

Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang  Jenis File & Operasinya, Pendeklarasian pada file, Procedure dan fungsi standart untuk semua tipe file, Menangani Kesalahan File (I/O) Error, Membuat file text, Menambah data, Menampilkan semua data.

File adalah kumpulan byte-byte yang disimpan dalam media penyimpanan. Merupakan komponen yang bertipe data sama, yang jumlahnya tidak tentu, yang dapat ditambah atau dikurangi jika dibutuhkan. 

Pointer file adalah bagian yang menunjuk ke komponen file yang akan diakses (dibaca atau direkam) untuk keperluan pengaksesan file (akan dibahas kemudian). 

File pada Pascal dikenal dalam 3 jenis, yaitu :
1.    File Text
2.    File  bertipe
3.    File tidak bertipe

File Text
1. Karakteristik

·         Berisi data karakter ASCII
·         Tiap record boleh memiliki panjang yang bervariasi
·         Setiap record diakhiri tanda EOL (end of Line)
·         Hanya dapat diakses secara sequensial (berurutan).
·         Isi filenya dapat dilihat oleh perintah dos type atau editor text

2. Membuat file text
Urutan Prosesnya :

1.    Mendeklarasikan variabel file
Var NmVar:TEXT;
Dengan :
NmVar                  : Nama variabel file text
2.    Menghubungkan variabel file dengan nama file
Assign (NmVar, nama file);
Dengan :
NmVar                  : Nama variabel file text
nama file             : Nama file dalam bentuk string, format 8:3 penamaan dos, ditulis
dalam bentuk string.

3.    Membuat file text aktif
Rewrite(NmVar);
Dengan :
NmVar                  : Nama variabel file text  yang sudah di- assign

4.    Menulis ke dalam file text
Write / writeln (NmVar, data item1, data item 2, …)
Dengan :
NmVar                  : Nama variabel file text
Data item             : text / string yang akan dituliskan, atau bisa juga berupa isi suatu
variabel

5.    Menutup file
Close (NmVar);
Dengan:
NmVar                        : Nama variabel file text
 
Contoh :

Program membuat_file_text_namafile_HALLO_TXT;
Uses crt;
Var var_teks:TEXT;
Begin
Clrscr;
Assign(var_teks,’Hallo.txt’);
Rewrite(var_teks);
Writeln(var_teks,’Hallo… ini program pertamaku!’);
Writeln(var_teks,’Contoh file teks’);
Writeln(var_teks,’---------------------------------------’);
Close(var_teks);
End.

3. Membaca File TextUrutan Prosesnya :

1.    Mendeklarasikan variabel file
Var NmVar:TEXT;

2.    Menghubungkan variabel file dengan nama file
Assign (NmVar, nama file) 
3.    Membaca isi file dan menampilkannya di layar
While not eof (NmVar) do
Begin
Read / readln ( NmVar, data item 1, data item 2, … );
Write / writeln ( data item1, data item 2, … );
End;

4. Menutup file

Close (NmVar);
  Contoh :

Program membaca_file_HALLO_TXT;
Uses crt;
Var var_teks:TEXT;
Pesan:string;
Begin
Clrscr;
Assign(var_teks,’Hallo.txt’);
Reset(var_teks);

While not eof (var_teks) do

Begin
Readln ( var_teks, pesan );
Writeln (pesan);
End;
Close(var_teks);
End.

4. Menambah isi File Text

Urutan Prosesnya :
1.    Mendeklarasikan variabel file
Var NmVar:TEXT;

2.    Menghubungkan variabel file dengan nama file
Assign (NmVar, nama file)

3.    Menambah isi file
Append(NmVar)

 

4.    Menampilkannya di layar

Write / writeln (NmVar, data item1, data item 2, …)

 5.    Menutup file
Close (NmVar);
  
Contoh :

Program menambah_isi_file_HALLO_TXT;
Uses crt;
Var var_teks:TEXT;
Pesan:string;
Begin
Clrscr;
Assign(var_teks,’Hallo.txt’);
Append(var_teks);
Writeln(var_teks,’Ini penambahan data file hallo.txt!’);
Writeln(var_teks,’Contoh file teks’);
Writeln(var_teks,’-----------------------------------------’);
Close(var_teks);
End.

1. Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990
2. Bryon, Goffried, “Programming with PASCAL”, Schaum Series, New York, 1986
3.  Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”, Prentice Hall, New Jersey, 1982
4. Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta)
5. Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
6. Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0
7. Ir. P. Insap Santosa, Turbo Pascal versi 5.0 dan 5.5, Elexmedia Komputindo

Senin, 17 November 2014

Cara Membuat SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

Cara Membuat SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Karena dalam mendirikan perusahaan kita membutuhkan SIUP, maka disini kami akan membahas apa itu SIUP, apa manfaatnya, jenis-jenis SIUP, dan proses-proses pengajuan SIUP. Pertama-tama kami akan membahas apa itu SIUP,  SIUP adalah dokumen yang diperlukan dan diwajibkan bagi orang per orang maupun badan usaha yang akan mendirikan usaha perdagangan.
Pemegang SIUP tidak harus selalu pedagang dengan skala besar yang melayani perdagangan lintas negara dan sejenisnya, pedagang regional dalam skala kecil pun sebaiknya memiliki SIUP.
Tujuan pembuatan SIUP adalah untuk mendapatkan legalisasi dari pihak yang terkait sehingga bisa mencegah adanya kemungkinan masalah dikemudian hari.

Manfaat SIUP
1.     sebagai syarat legalisasi yang diminta pemerintah
2.     mendukung kegiatan ekspor – impor yang dijalankan
3.     syarat untuk bisa mengikuti lelang legal

Jenis SIUP
SIUP dikelompokan dalam tiga kategori berdasarkan besar – kecilnya modal yang digunakan dalam pendirian usaha, diantaranya adalah :
SIUP Besar untuk perusahaan yang besar modalnya di atas Rp 500.000.000
SIUP Menengah untuk perusahaan dengan kisaran modal antara Rp 200.000.000 – Rp 500.000.000
besarnya modal tersebut tidak termasuk tanah atau tempat usaha
SIUP Kecil untuk modal dan kekayaan bersih pemohon mencapai Rp 200.000.000

Tahapan dan Persyaratan
1.   Pemilik atau pelaku usaha mengurus sendiri atau melalui kuasa yang dikuasakan ke kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat untuk mengurus perizinan.
2.   Mengambil formulir pendaftaran, mengisi formulir SIUP / PDP bermaterai Rp 6.000 yang ditandatangani oleh pemilik usaha. Kemudian formulir yang sudah diisi kemudian di fotocopy sebanyak dua rangkap, yang dilengkapi dengan syarat – syarat berikut :
·         Fotocopy akte pendirian usaha  atau badan hukum sebanyak 3 lembar
·         Fotocopy KTP ( Kartu Tanda Penduduk ) sebanyak 3 lembar
·         Fotocopy NPWP ( No Pokok Wajib Pajak ) sebanyak 3 lembar
·         Fotocopy ijin gangguan atau HO sebanyak 3 lembar
·         Neraca perusahaan sebanyak 3 lembar
·         Gambar denah lokasi tempat usahaUntuk biaya pembuatan Surat Izin Usaha
3.   Perdagangan ditentukan oleh masing masing daerah melalui peraturan daerah masing – masing. Karena itu di tiap daerah tarif yang di tentukan berbeda – beda.

Syarat-syarat SIUP untuk PT, CV, Koperasi dan PO
Perseroan Terbatas (PT)
Fotocopy Akta pendirian berbentuk Perseroan dari Notaris.
Fotocopy Surat Keputusan Pengesahan Badan Hukum dari Instansi berwenang
Fotocopy KTP Pemilik / Dirut Utama / Penanggungjawab perusahaan
Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha
Fotocopy Izin Gangguan / HO
Fotocopy NPWP perusahaan
Neraca awal perusahaan
Pasfoto 4 x 6

Koperasi
Fotocopy Akta pendirian koperasi yang mendapatkan pengesahan dari instansi berwenang
Fotocopy KTP Pemilik / Dirut  Utama / Penanggungjawab perusahaan
Fotocopy Izin Gangguan / HO
Fotocopy NPWP perusahaan
Neraca awal perusahaan
Pasfoto 4 x 6

Persekutuan Comanditer (CV)
Fotocopy Akta pendirian perusahaan / akta Notaris yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri
Fotocopy KTP Pemilik / Penanggung jawab perusahaan
Fotocopy Surat Izin Tempat Usaha
Fotocopy Izin Gangguan / HO
Fotocopy NPWP perusahaan
Neraca awal perusahaan
Pasfoto 4 x 6

Perusahaan Perseorangan (PO)
Fotocopy SIUP Perusahaan Pusat yang dilegalisir oleh Pejabat berwenang menerbitkan SIUP tersebut
Fotocopy Akta atau Penunjukkan tentang Pembukaan Kantor Cabang Perusahaan
Fotocopy KTP Penanggung jawab Kantor cabang
Fotocopy TDP Kantor Pusat
Fotocopy HO dari Pemerintah tempat kedudukan Kantor Cabang

Contoh Bentuk SIUP:


Referensi:
http://www.satulayanan.net/layanan/mendapatkan-izin-usaha-perdagangan-siup/prosedur-surat-izin-usaha-perdagangan
http://blogbintang.files.wordpress.com/2013/03/surat-permohonan-surat-izin-usaha-perdagangan.pdf
http://carapedia.com/surat_ijin_usaha_perdagangan_siup_info262.html

Minggu, 09 November 2014

Struktur Kontrol pada Pascal Jilid 2

Struktur IF
Bentuk Umum :
A. IF kondisi THEN statement
B. IF kondisi THEN statement_1 ELSE statement_2
C. IF kondisi_1 THEN 
    IF kondisi_2  THEN statement_1 
    ELSE statement_2
D. IF kondisi_1 THEN
BEGIN
IF kondisi_2 THEN statement_1 ELSE statement_2
END

Bentuk Flowchart :

IF-THEN                                            IF-THEN-ELSE

IF TERSARANG
















Contoh : If - Then
Var
                        NilaiUjian      : real;
                        Ket                  : string[11];
Begin
                        Ket := ‘Tidak Lulus’;
                        Write(‘Nilai yang didapat ? ‘);
                        Readln(NilaiUjian);
                        If  NilaiUjian > 60 Then Ket :=’Lulus’;
                        Writeln(Ket);
End.
 Hasilnya : 
            Nilai yang didapat ? 70
            Lulus

FlowChart :
Contoh : If - Then - else
Var
                        NilaiUjian      : real;
                        Ket                  : string[11];

Begin
                        Write(‘Nilai yang didapat ? ‘);
                        Readln(NilaiUjian);
                        If  NilaiUjian > 60 Then
                                    Writeln(‘Lulus’);
                        Else
                                    Writeln(‘Tidak Lulus’);        
End.

Hasilnya :
             Nilai yang didapat ? 70
            Lulus

FlowChartnya :

Struktur CASE

Bentuk Umum :   Case – Of

CASE ekspresi OF
                                          Case label list 1 : statement_1;
                                          Case label list 2 : statement_2;
                                                                 
                                                                 
                                          Case label list  n : statement_n;
                              END;

Bentuk Umum :    Case - Of…Else
     
                              CASE ekspresi OF
                                          Case label list 1 : statement_1;
                                          Case label list 2 : statement_2;
                                                                 
                                                                 
                                          Case label list  n : statement_n;
                              ELSE                              statement;
END;

Bentuk proses (flow chart)  :

Perbedaan antara CASE dengan IF adalah jika statement if menyeleksi suatu kondisi dan terpenuhi,  setelah memproses statement dalam lingkungan yang terpenuhi tersebut, proses penyeleksian masih dilakukan terhadap statement if berikutnya yang lain. Sedangkan pada struktur CASE-OF bila salah satu kondisi terpenuhi dan statement tersebut telah diproses, selanjutnya statement-statement yang lainnya dalam lingkungan CASE tidak akan diseleksi lagi.
Daftar case label dapat berupa sebuah konstanta, atau range dari konstanta yang bukan bertipe real.
Contoh :
1:
1,2,3,4:
1..5:
‘A’:
‘A’,’B’:
‘A’..’D’:
Contoh :
      Var Nilai :char;
Begin
                  Write(‘Nilai huruf yang didapat’);readln(Nilai);
                  CASE  Nilai  OF
                              ‘A’ : writeln (‘T-shirt’);
                              ‘B’ : writeln (‘Sepatu’);
                              ‘C’: writeln (‘Topi’);
                  End;
End.

Contoh :
Var Nilai :char;
Begin
                  Write(‘Nilai huruf yang didapat’);readln(Nilai);
                  CASE  Nilai  OF
                              ‘A’ : writeln (‘T-shirt’);
                              ‘B’ : writeln (‘Sepatu’);
                              ‘C’: writeln (‘Topi’);
                  Else Writeln(‘Pilihan hanya A,B,C’);
End.
  
Struktur GOTO

Bentuk Umum : 
       GOTO label statement;
   
Contoh :
       Label  10,selesai;
      Begin
                  Writeln(‘Bahasa’);
                  Goto 100;
                  Writeln(‘Basic’);
      100;
                  Writeln(‘Pascal’);
                  Goto selesai;
                  Writeln(‘Cobol’);
      Selesai;
      End.

Referensi :
1. Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990
2. Bryon, Goffried, “Programming with PASCAL”, Schaum Series, New York, 1986
3.  Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”, Prentice Hall, New Jersey, 1982
4. Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta)
5. Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.
6. Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0

7. Ir. P. Insap Santosa, Turbo Pascal versi 5.0 dan 5.5, Elexmedia Komputindo