REPEAT – UNTIL DAN WHILE-DO
Digunakan untuk mengulang (repeat) statement-statement atau blok statement sampai (until) kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. Sintaks dari statement ini bila digambarkan dalam bentuk diagram akan berbentuk :
Bentuk Umum : REPEAT sequence statement UNTIL condition
Bentuk Proses (flow chart) :
Contoh : (dari persoalan di atas)
Var
I : integer;
Begin
I := 0;
Repeat
I := I + 1;
Writeln(I);
Until I = 5;
End.
Hasil :
1
2
3
4
5
Perbedaan antara struktur REPEAT-UNTIL dengan WHILE-DO adalah sebagai berikut :
- Paling sedikit statement-statement di dalam perulangan REPEAT-UNTIL diproses sekali, karena seleksi kondisi ada pada statement Until yang terletak dibawah. Sedang pada struktur WHILE-DO paling sedikit dikerjakan nol kali, karena seleksi kondisi ada apada statement While yang terletak diatas, sehingga kalau kondisi sudah tidak terpenuhi, maka tidak akan masuk ke dalam lingkungan perulangan.
- Pada REPEAT-UNTIL dapat tidak dipergunakan blok statement (tidak diperlukan Begin dan End untuk menunjukkan batas perulangannya), karena batas perulangannya sudah ditunjukkan oleh Repeat sampai dengan Until (Repeat dan Until sebagai pengganti Begin dan End).
Struktur FOR
Digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang kali sejumlah yang ditentukan.
Sintaks dari statement For dalam bentuk diagram adalah sebagai berikut :
Bentuk Umum :
a. FOR id := v1 TO v2 DO statement
b. FOR id := v1 DOWNTO v2 DO statement
Bentuk Proses :
Contoh : (dari persoalan diatas)
FOR i := 1 TO 20 DO write(i);
FOR I := 20 DOWNTO 20 DO write(i);
Contoh :
Var I : integer;
Begin
For I := 1 TO 5 Do Writeln(‘Pascal’);
End.
Hasilnya :Pascal
Pascal
Pascal
Pascal
Pascal
Penjelasan :
Berarti statement WriteLn(‘Pascal’) akan diulang sebanyak 5 kali, yaitu dengan penghitung I dari nilai awal 1 sampai dengan nilai akhir 5.
Contoh :
Penulisan statement yang akan diproses berulang kali tersebut dapat juga ditulis dalam bentuk blok statement (diawali dengan Begin dan diakhiri dengan And), walaupun hanya berisi sebuah statement saja, sebagai berikut :
Var
I : integer;
Begin
For I := 1 to 5 Do
Begin
WriteLn(‘Pascal’);
End;
End.
Contoh :
Var Celcius : integer;
Fahrenheit : REAL;
Begin
WriteLn(‘---------------------------‘);
WriteLn(‘Celcius Fahrenheit’);
WriteLn(‘---------------------------‘);
Celcius := 0;
For Celcius := 5 DownTo 0 Do
Begin
Fahrenheit := 1.8 * Celcius + 32;
WriteLn(Celcius:8,Fahrenheit:14:2);
End;
WriteLn(‘----------------------------‘);
End.
Hasilnya :
-------------------------------
Celcius Fahrenheit
-------------------------------
5 41.00
4 39.00
3 37.40
2 35.60
1 33.80
0 32.00
Referensi :
1. Anonim, “Algoritma & Pemrograman II”,
Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990
2. Bryon,
Goffried, “Programming with PASCAL”,
Schaum Series, New York, 1986
3. Prather, Ronald E., “Problem Solving Principle : Programming with Pascal”,
Prentice Hall, New Jersey, 1982
4. Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis &
Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta)
5. Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset,
Yogyakarta.
6. Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0
7. Ir. P. Insap Santosa, Turbo Pascal versi 5.0 dan 5.5,
Elexmedia Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar